Budidaya Canggoreng Bangkung-bangkung (Canavalia Ensiformia) sangat mudah. Selain dapat hidup di semua jenis lahan, perawatannya juga tidak rumit. Cukup lakukan pembersihan lahan dan pemberian pupuk secara berkala, tanaman ini bisa menghasilkan buah maksimal. Setiap satu hektare bisa menghasilkan 4 ton bangkung-bangkung
Budidaya kacang bangkung-bangkung semakin diminati petani. Maklum, selain tingginya permintaan, budidaya kacang ini juga tergolong mudah. Ketua Kelompok Tani Mandiri Canggoreng bangkung-Bangkung, bilang, kacang ini mudah tumbuh, termasuk di lahan kering sekalipun.
Selain itu, kacang Bangkung-bangkung bisa ditanam secara tumpang sari dengan tanaman lain. "Bahkan, kacang ini dapat bertahan hidup walau tidak diurus," ujar Andi Adli
Bibit Unggul |
Tidak sekadar bertahan hidup, kacang kara pedang yang tidak dirawat juga tetap bisa menghasilkan buah. "Kalau tanaman lain jangankan berbuah, hidup saja belum tentu," ucapnya.
Tapi, untuk mendapatkan buah yang maksimal, tentu saja tetap harus dirawat dengan baik. Nah, untuk membudidayakan tanaman ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah cukup dengan membersihkan lahan dari gulma.
Pada tanah datar, bisa dibuat bedeng dan saluran drainase yang ukurannya disesuaikan dengan lahan. Setelah itu tinggal diberikan pupuk dasar berupa kompos secukupnya.
Sebelum ditanam, benih perlu direndam dalam larutan hormon selama sekitar dua hingga tiga jam. Setelah itu, buat saja lubang sedalam 3 sentimeter (cm) di dalam tanah. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, jarak antar lubang tanaman dibuat sekitar 1 meter (m).
Selain itu, pemilihan benih juga perlu diperhatikan secara saksama karena bisa mempengaruhi produktivitas. "Yang berkualitas itu yang kering sempurna, bila ditekan terasa sangat keras dan bila dijatuhkan ke lantai akan memantulkan bunyi serupa batu kerikil," paparnya.
Tentu saja selama masa penanaman, perlu dilakukan penyiangan dan pemangkasan secara berkala untuk memeriksa hama atau penyakit yang menjangkiti tanaman. Pemangkasan dilakukan terhadap tunas air dan tunas panjat dengan tujuan mengurangi beban pohon dan merangsang tunas produktif.
Beberapa hama atau penyakit yang biasa menyerang ialah pengisap polong, ulat daun dan buah, karat daun, serta busuk akar. Masalah ini bisa diantisipasi dengan penyemprotan pestisida serta fungisida nabati organik, dan tata drainase yang mencegah lahan tergenang air.
Dari pengalaman adli, lahan seluas satu hektare membutuhkan sekitar 25 kilogram (kg) hingga 30 kg bibit. Lahan seluas itu bisa menghasilkan sekitar 4 ton bangkung-bangkung
Kelompok Tani Mandiri Canggoreng Bangkung-bangkung dari kecamatan Patimpeng kabupaten Bone, menambahkan, waktu yang tepat menanam kacang bangkung-bangkung adalah pada pengujung Februari dan awal Maret. Sebab, pada bulan-bulan itu masih musim hujan dan diperkirakan saat tanaman berbuah sudah masuk musim kemarau.
0 komentar:
BILA ANDA INGIN KERJASAMA HUBUNGI KAMI
ANDI ADLI UMAR : 085 299 112 729
TERIMA KASIH .... SALAM CB2